Tabu. Ketika ada calon pemimpin atau calon Walikota dari perempuan, padahal di alam demokrasi hal itu terlampau wajar. Tidak sedikit pemimpin perempuan berhasil memimpin daerah ataupun negaranya.
Hal tersebut diungkapkan Direktur Ideham Khalid Research and Consulting (IKRC) Muhammad Abe Arif.
“Kita lakukan jajak pendapat tentang calon Walikota perempuan” ujarnya melalui aplikasi messengernya, Sabtu (18/6).
Diterangkan Abe–biasa disapa, jajak pendapat terkait kesediaan dipimpin oleh Walikota Perempuan dilakukan di Kota Banjarmasin dari 31 Mei hingga 12 Juni 2022 dengan pengumpulan data secara acak dan tatap muka dengan teknik kuisioner sebanyak 187 responden dengan rentang usia 17 tahun hingga usia diatas 55 tahun dengan margin of error 5 persen.
Dari hasil survei yang dirilis melalui idehamkhalid.com sebanyak 36,36 persen responden bersedia dipimpin oleh Walikota perempuan.
“Artinya kesempatan itu cukup besar, tinggal pola komunikasi, kampanye dan program yang ditawarkan seperti apa,” timpal Abe.
Kemudian dari jajak pendapat tersebut terdapat bakal calon yang pontensial untuk Walikota Banjarmasin dari perempuan diantaranya Hj. Ananda yang tak lain merupakan salah satu calon Walikota Banjarmasin pada pilkada tahun 2020 lalu, kemudian ada Hj. Karmila H Muhidin politisi dari Partai Amanah Nasional (PAN) yang saat ini menjabat sebagai Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Kalimantan Selatan dan Hj. Siti Wasilah Ketua Tim Penggerak PKK Kota Banjarmasin dan Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kota Banjarmasin.
Sumber : kalseltoday.co.id